PLN Ajak Perusahaan di Indonesia Berbisnis secara Berkelanjutan

Shabrina Paramacitra
Oleh Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
3 November 2023, 18:48
Kebutuhan investasi yang besar untuk transisi energi mengharuskan perusahaan saling berkolaborasi dan menerapkan bisnis yang berkelanjutan.
PLN
Dirut PLN Darmawan Prasodjo

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengajak perusahaan di Indonesia membangun bisnis yang berkelanjutan. Sebab, sektor perekonomian di Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan bumi yang makin memanas sebagai dampak dari efek gas rumah kaca. Kondisi ini tak lepas dari kegiatan operasional perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, penggunaan bahan bakar minyak maupun listrik untuk menopang kegiatan bisnis selalu menghasilkan emisi.

“Kalau kita ingin menurunkan itu (emisi), barangkali ekonomi akan slowing down. Sehingga, kita perlu mengubah cara pandang kita, yang tadinya backward looking menjadi forward looking,” ujar Darmawan pada CEO Forum Powered by PLN, sebagaimana dikutip dalam siaran pers, Jumat (3/11).

Cara pandang forward looking, kata Darmawan, adalah kemampuan dunia usaha mengakselerasi pertumbuhan, namun pada saat yang sama perusahaan tetap menjaga lingkungan. “Bagaimana bisa menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dengan enviromental sustainability,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, langkah transisi energi membutuhkan dukungan dari segala pihak, termasuk dunia usaha. Ini tersebab transisi energi dari sumber daya berbasis fosil menuju energi terbarukan memiliki konsekuensi terhadap kebutuhan fiskal dan investasi yang besar.

Kebutuhan investasi itu antara lain untuk pembangunan pembangkit, transmisi, hingga jalur distribusi menuju pusat permintaan. PLN tidak akan dapat memenuhi kebutuhan investasi ini sendirian, karena belanja modal yang dibutuhkan sangat besar.

“Contohnya, jika ada aset yang kemudian harus dipensiunkan. Juga untuk investasi untuk smart grid maupun jaringan distribusinya,” tutur Sri Mulyani.

Guna mencukupi kebutuhan transisi energi, perlu strategi fiskal jangka panjang dan luar biasa. Untuk itu, kolaborasi pendanaan dari dunia usaha dan negara akan dapat membantu upaya transisi energi.

“Kalau kita bicara tentang green, memang energinya harus dihijaukan. Makanya, di Amerika menggunakan inflation reduction act. Dia ingin menghijaukan dari sisi energi, dan itu membutuhkan investasi yang sangat besar,” ucap Sri Mulyani.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...